Pramuka Siaga: Tingkatan Pertama Anggota Gerakan Pramuka
Pramuka Siaga adalah tingkatan pertama dalam Gerakan Pramuka di Indonesia yang diperuntukkan bagi anak usia 7–10 tahun di tingkat sekolah dasar (SD). Istilah Pramuka Siaga merujuk pada kesiapan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Dalam Pramuka Siaga, setiap barung dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota barung itu sendiri. Pemimpin Barung ini akan memilih satu orang dari mereka untuk menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung.
Pramuka Siaga Tata adalah tingkatan terakhir dalam jenjang Siaga. Anggota Siaga Tata harus bisa mengamalkan semua materi yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menghargai dan menghormati kegiatan agama lain.
Tentang Pramuka Siaga
Usia Pramuka Siaga
7–10 tahun
Tingkatan Pramuka Siaga
- Mula,
- Bantu, dan
- Tata
![]() |
Logo Tingkatan Syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga |
Satuan terkecil Pramuka Siaga
Barung, yang terdiri dari 5–10 orang
Satuan dari beberapa barung Pramuka Siaga
Perindukan, yang dipimpin oleh Sulung
Kegiatan Pramuka Siaga
Rekreasi, permainan, pameran, pasar siaga, darmawisata, pesta seni budaya, perkemahan siang hari, pawai hias.
Kode Kehormatan Pramuka Siaga
Kode kehormatan Pramuka Siaga ada dua, yaitu Dwi Satya (Janji Pramuka Siaga) dan Dwi Darma (Ketentuan Moral Pramuka Siaga).
Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menurut aturan keluarga.
- Setiap hari berbuat kebaikan.
Dwi Darma
- Siaga patuh kepada ayah dan ibunda
- Siaga tidak pernah putus asa
Dua kode kehormatan tersebut merupakan standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam berperilaku di masyarakat. Oleh karena itu, jika terdapat seorang anggota Pramuka Siaga yang perilakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, ia belum dapat dianggap sebagai Pramuka Siaga seutuhnya.
Tidak ada komentar